Senin, 01 September 2014

PEMASANGAN KWH METER 1 PHASA

`PRAKTIKUM IV
PEMASANGAN KWH METER 1 PHASA
I.                    TUJUAN
·         Mahasiswa dapat melakukan pemasangan KWH Meter 1 phasa.
·         Mahasiswa dapat mengelabuhi prinsip kerja KWH.
·         Mahasiswa dapat mengambil kesimpulan setelah melakukan percobaan pemasangan KWH.
II.                 TEORI DASAR
             KWH adalah suatu alat ukur energy yang digunakan sekarang ini KWH terbagi atas dua yaitu KWH 1 phasa dan KWH 3 phasa. Pemakaian KWH satu phasa umumnya digunakan dalam instalasi disuatu wilayah. KWH  phasa banyak digunakan dalam industri – industri khusunya yang menggunakan instalasi tenaga.
Prinsip kerja KWH baik yang 1 phasa maupun yang 3 phasa adalah sama berdasarkan induksi magnet. Didalam KWH terdiri dari dua buah kumparan  arus yang pendek dan kumparan tenaga (panjang) kedua macam kumparan tersebut jika berdiri sunber listrik akan menimbulkan induksi magnet semakin besar pula, piringan semakin cepat berputar pula.
III.               ALAT DAN BAHAN
Alat yang digunakan sebagai berikut:
1.      Obeng plat                             1 buah
2.      Obeng plus                            1 buah
Bahan yang digunakan sebagai berikut:
1.      KWH 1Ɵ                                 1 buah
2.      MCB                                       1 buah
3.      Saklar                                      1 buah
4.      Lampu pijar 15 watt                4 buah
5.      Fiting tempel                           4 buah
6.      Kabel NYA 1,5 mm                 secukupnya
7.      Kabel NYA 2,5 mm                 secukupnya

IV.              LANGKAH KERJA
·         Siapkan alat dan bahan yang digunakan atur menurut kebutuhan.
·         Mulailah merangkai denga membaca gambar sesuai gambar rangkaian.
·         Fasa dari sumber masuk ke MCB kemudain masuk ke KWH (NO 1) kemudian Output (NO 5)masuk ke saklar dari saklar kemudian kebeban.
·         Netral sumber masuk ke KWH ( NO 3 ) lalu di hubungkan ke beban
·         Bila telah selesai dirangkai laporkan kepada instruktur kemudian dioperasikan, bila KWH jalan berarti rangkain berfungsi dengan baik.
·         Buka kembali rangkaian dan kembalikan alat pada tempat semula

V.                 KESIMPULAN

      Untuk mendapatkan hasil rentangan atau penghantar atau tidak lentur, diperlukan konsentrasi dan keahlian yang cukup dalam memasang instalasi listrik dengan menggunakan rol isolator.

PEMASANGAN KWH METER 1 PHASA

`PRAKTIKUM IV
PEMASANGAN KWH METER 1 PHASA
I.                    TUJUAN
·         Mahasiswa dapat melakukan pemasangan KWH Meter 1 phasa.
·         Mahasiswa dapat mengelabuhi prinsip kerja KWH.
·         Mahasiswa dapat mengambil kesimpulan setelah melakukan percobaan pemasangan KWH.
II.                 TEORI DASAR
             KWH adalah suatu alat ukur energy yang digunakan sekarang ini KWH terbagi atas dua yaitu KWH 1 phasa dan KWH 3 phasa. Pemakaian KWH satu phasa umumnya digunakan dalam instalasi disuatu wilayah. KWH  phasa banyak digunakan dalam industri – industri khusunya yang menggunakan instalasi tenaga.
Prinsip kerja KWH baik yang 1 phasa maupun yang 3 phasa adalah sama berdasarkan induksi magnet. Didalam KWH terdiri dari dua buah kumparan  arus yang pendek dan kumparan tenaga (panjang) kedua macam kumparan tersebut jika berdiri sunber listrik akan menimbulkan induksi magnet semakin besar pula, piringan semakin cepat berputar pula.
III.               ALAT DAN BAHAN
Alat yang digunakan sebagai berikut:
1.      Obeng plat                             1 buah
2.      Obeng plus                            1 buah
Bahan yang digunakan sebagai berikut:
1.      KWH 1Ɵ                                 1 buah
2.      MCB                                       1 buah
3.      Saklar                                      1 buah
4.      Lampu pijar 15 watt                4 buah
5.      Fiting tempel                           4 buah
6.      Kabel NYA 1,5 mm                 secukupnya
7.      Kabel NYA 2,5 mm                 secukupnya

IV.              LANGKAH KERJA
·         Siapkan alat dan bahan yang digunakan atur menurut kebutuhan.
·         Mulailah merangkai denga membaca gambar sesuai gambar rangkaian.
·         Fasa dari sumber masuk ke MCB kemudain masuk ke KWH (NO 1) kemudian Output (NO 5)masuk ke saklar dari saklar kemudian kebeban.
·         Netral sumber masuk ke KWH ( NO 3 ) lalu di hubungkan ke beban
·         Bila telah selesai dirangkai laporkan kepada instruktur kemudian dioperasikan, bila KWH jalan berarti rangkain berfungsi dengan baik.
·         Buka kembali rangkaian dan kembalikan alat pada tempat semula

V.                 KESIMPULAN

      Untuk mendapatkan hasil rentangan atau penghantar atau tidak lentur, diperlukan konsentrasi dan keahlian yang cukup dalam memasang instalasi listrik dengan menggunakan rol isolator.

HUBUNGAN SAKLAR TUKAR

PERCOBAAN III
HUBUNGAN SAKLAR TUKAR
I.                    TUJUAN
1.      Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami cara pemasangan saklar tukar.
2.      Mahasiswa dapat mengetahui fungsi dari saklar tukar.
3.      Mahasiswa dapat melakukan pengawatan denaga menggunakan saklar tukar.

II.                 TEORI DASAR
            Sesuai dengan namanya, hubungan seri menggunakan saklar tukar. Tetapai saklar tukar yang digunakan hanya satu buah dalam sebuah rangkaian, maka saklar tersebut  berfungsi sebagai saklar biasa atau (tunggal). Pada hubungan tukar ini digunakan dua buah saklar tukar dalam sebuah rangkaian . maksud dari pelaksanaan atau memadampamkan lampu dua tempat yang letakan berjauhan. Penggunaan hubungan ini biasa terdapat dirumah bertingkat , hotel, terowongan, dan sebagainya.

III.               ALAT DAN BAHAN YANG AKAN DIGUNAKAN
1. tang kombinasi                                       1 buah
2. tang lancip                                              1 buah
3. tang pengupas kabel                               1 buah
4. obeng plat                                               1 buah
5. obeng plus                                               1 buah
6. martil                                                       1 buah
7. Kabel NYA 1,5 mm                                Secukupnya
8. Lampu piajar 15 watt                              4 buah
9. Fiting lampu                                            4 buah 
10. saklar tukar                                            2 buah
11. MCB                                                     1 buah      
  




    IV. GAMBAR RANGKAIAN
Diagram pengawatan
Diagram kerja
       V.       LANGKAH KERJA
1.      Persiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2.      Rencanakan penempatan Box sekring, saklar, Stop kontak dan fiting lampu.
3.      Ukurlah pipa, Kabel sesuai yang telah di tentukan untuk  digunakan.
4.      Pasang pipa yang telah selesai diukur, kabel harus diberi tolenransi 15 cm setiap tempat penyambungan.
5.      Pasanglah klem pipa sesuai yang telah direncanakan.
6.      Buatlah mata kawat untuk dipasan pada setiap fiting, saklar dan stop kontak.
7.      Pasang saklar, fiting, satop kontak yang telah dihubugkan kekawat  hantaran.pasa stop kontak diambil dari pasa saklar tunggal yang dari sumber demikian juga pasng Box sekring.
8.      Bila telah selesai pasang kembali /teliti kembali kemudian periksalah instruktur untuk memeriksa.
9.      Bila telah selesai diperiksa bongkar rangkaian dan kembalikan alat atau bahan pada tempatnya.
VI. KESIMPULAN DAN SARAN
a.       kesimpulan
       Dalam menginstalasi dalam menggunakan dua titik maka lampu, pemasangan pengawantan harus di perhatiakan terutama pada terminal saklar. Pada titik fasanya agar tdak tertukar dengan titik yang menuju keterminal lampu pada umumnya titik sumber fasa pada terminal saklar yang berada di bagian tengah.
b.      Saran
        Untuk pemberian alat harus dibatasi saja, seperti tang potong dan pengupas kabel dalam. Pengerjaan instalasi itu sebenarnya tidak perlu karena sudah terdapat tang kombinasi.Begitu pula dengan peserta praktek harus dibatasi dalam satu kali praktek karena alat atau bahan masih terbatas.


MEMASANG SAKLAR SERI DENGAN DUA LAMPU SERTA STOP KONTAK

PRAKTIKUM II
MEMASANG SAKLAR SERI DENGAN DUA LAMPU SERTA STOP KONTAK
I.                    TUJUAN
·         Mahasiswa dapat melakukan pemasangan saklar seri yang melayani dua mata lampu ditambah dengan stop komntak.
·         Agar mahasiswa dapat memakai prinsip kerja saklar seri yang melayani dua lampu.
·         Agar mahasiswa dapat mengambil kesimpulan setelah melakukan percobaa.
II.                 TEORI DASAR
             Saklar seri adalah sebuah saklar yang dapat melayani dua mata lampu secara bersamaan atau secara bergantian. Pemasangan saklar seri adalah sebagai berikut pasa dari sumber langsung masuk keterminal tengah dari saklar seri. Sedangkan kedua terminal lainnya langsung kebeban atau lampu satu dan lampu dua. Bila kita akan memasang stop kontak diambil langsung dari sumber, demikian juga netral pada lampu yang akan diperuntukan untuk saklar seri.
III.                ALAT DAN BAHAN
a.       Alat – alat yang digunakan:
1. tang kombinasi                                       1 buah
2. tang lancip                                               1 buah
3. tang pengupas kabel                              1 buah
4. obeng plat                                               1 buah
5. obeng plus                                               1 buah
6. martil                                                        1 buah
b.   Bahan – bahan yang digunakan
       1. Kabel NYA 1,5 mm                                   secukupnya
       2. Kabel NYA 2,5 mm                                   secukupnya
       3. Pipa PVC 5/8 inch                                    secukupnya
       4. T – DOS                                                     2 buah
       5. Klem kabel                                                10 buah
       6. fiting tempel                                             2 buah
       7. Elbow                                                         2 buah
       8. Balon pijar 15 watt                                  2 buah
       9. Saklar seri                                                  2 buah
      10. Box sekring                                             1 buah




V.       LANGKAH KERJA
1.      Persiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2.      Rencanakan penempatan Box sekring, saklar, Stop kontak dan fiting lampu.
3.      Ukurlah pipa, Kabel sesuai yang telah di tentukan untuk  digunakan.
4.      Pasang pipa yang telah selesai diukur, kabel harus diberi tolenransi 15 cm setiap tempat penyambungan.
5.      Pasanglah klem pipa sesuai yang telah direncanakan.
6.      Buatlah mata kawat untuk dipasan pada setiap fiting, saklar dan stop kontak.
7.      Pasang saklar, fiting, satop kontak yang telah dihubugkan kekawat  hantaran.pasa stop kontak diambil dari pasa saklar tunggal yang dari sumber demikian juga pasng Box sekring.
8.      Bila telah selesai pasang kembali /teliti kembali kemudian periksalah instruktur untuk memeriksa.
9.      Bila telah selesai diperiksa bongkar rangkaian dan kembalikan alat atau bahan pada tempatnya.
VI. HASIL KERJA
      Pada saklar di ON kan lampu akan menyala, dan pada di OFF kan maka lampu akan padam. Keadaan stop kontak tidak di pengaruhi oleh saklar baik pada di OFF kana tau di ON kan.

VII. KESIMPULAN
        Dalam sistem penerangan satu arah , menggunakan satu buah saklar tunggal sehingga penerangan dapat dilakukan dengan satu arah. Jika titik lampu ingin di tambah, cukup lampu lan di pasang secara parallel. Adanya penambahan stop kontak di maksud agar mudah menyuplay peralatan listrik yang tidak dihubungkan oleh saklar. Dalam hal ini stop kontak di hubungkan dengan pertanahan agar terjadi kegagalan maka arus listrik dapat di salurkan ke tanah hingga menjadi nol.



MEMASANG SAAKLAR TUNGGAL DAN KONTAK

PRAKTIKUM 1
MEMASANG SAAKLAR TUNGGAL  DAN KONTAK
I.                    TUJUAN
·         Mahasiswa diharapkan dapat membaca gambar rangkain dan menentukan tempat saklar, stop kontak dan fitting
·         Mahasiswa dapat merangkai sesuai dengan gambar rangkaian, serta mengetahui prinsip kerja saklar tunggal dan strop kontak yang akan di pasang
·         Mahasiswa  dapat menarik kesimpulan setelah melaksanakan praktikum, system penerangan satu arah ditambah dengan stop kontak.

II.                  TEORI DASAR
            Saklar tunggal dipasang apabila kita ingin atau membutuhkan satu titik lampu saja gunanya saklar ini untuk menghubungkan atau memutuskan arus listrik oleh karena itu hantaran yang masuk ke saklar ini adalah hantaran fasa. Pemasangan saklar ini di tempatkan yang mudah di jangkau dengan ketinggian antara lantai – saklar kurng lebih 120 cm. Ini dilkukan dengan pertimbangan keamanan atau jangkauan anak-anak . penambahan stop kontak pada saklar tunggal hantaran fasa drai stop kontak diambil dari titik terminal saklar yang dari sumber sedngkan netral langsun dari hantaran sumber, baik saklar maupun stop kontak harus dbuat sedemikian rupa untuk mewujudkanterselengaranya keselamatan manusia dan keamanan peralatan lisrtik.

III.                ALAT DAN BAHAN
3.1. Alat – alat yang digunakan:
1. tang kombinasi                                 1 buah
2. tang lancip                                         1 buah
3. tang pengupas kabel                        1 buah
4. obeng plat                                          1 buah
5. obeng plus                                          1 buah
6. martil                                                   1 buah
7. isolasi                                                   secukupnya



                      3.2. Bahan – bahan yang digunakan:
1.       Kabel NYA 1,5 mm                           1,5 meter
2.       Kabel NYA 2,5 mm                           1 meter
3.       pipa PVC 5/8 inch                             1 buah
4.       T – DOS                                               1 buah
5.       Klem Kabel                                         6 buah
6.       fiting temple                                     4 buah
7.       Elbow                                                 1 buah + skrup
8.       Balon pijar 15 watt                          4 buah
9.       Saklar tunggal                                   1 buah
10.   Box sekering                                      1 buah
IV.                GAMBAR KERJA
Sisrem pengaturan penerangan satu arah,+ kontak – kontak
Gambar 1.                            


V.                 LANGKAH KERJA
1.      Persiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2.      Rencanakan penempatan Box sekring, saklar, Stop kontak dan fiting lampu.
3.      Ukurlah pipa, Kabel sesuai yang telah di tentukan untuk  digunakan.
4.      Pasang pipa yang telah selesai diukur, kabel harus diberi tolenransi 15 cm setiap tempat penyambungan.
5.      Pasanglah klem pipa sesuai yang telah direncanakan.
6.      Buatlah mata kawat untuk dipasan pada setiap fiting, saklar dan stop kontak.
7.      Pasang saklar, fiting, satop kontak yang telah dihubugkan kekawat  hantaran.pasa stop kontak diambil dari pasa saklar tunggal yang dari sumber demikian juga pasng Box sekring.
8.      Bila telah selesai pasang kembali /teliti kembali kemudian periksalah instruktur untuk memeriksa.
9.      Bila telah selesai diperiksa bongkar rangkaian dan kembalikan alat atau bahan pada tempatnya.
VI.                HASIL KERJA
Kita akan memperoleh hasil kerja yang baik apabila dalam praktikum ini mata kawat dan ukuran kabel yang digunakan sesuai dengan gambar kerja.
VII.              KESIMPULAN
Berdasarkan hasil praktikum dapat disimpulkan bahwa membuat mata kawat dibutuhkan konsentrasi dan ketelitian agar mendapatkan hasil praktikum yang baik. Disamping itu dalam menjepit kawat tidak boleh terlalu kuat karena dapat menyebabkan kabel tersebut patah.